Reses di Trimurjo, Midi Iswanto Terima Keluhan Soal Kelangkaan Pupuk hingga Jalan Rusak

302
0

Lamteng, — INFONUSANTARA.co.id— Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai Demokrat Ir. H. Midi Iswanto, MH, melakukan reses di kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Senin (22/2).

Dalam reses tersebut hadir Camat Trimurjo Wanda Rusli, para kepala kampung, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuda setempat dengan menerapkan protokol kesehatan.

Midi menemukan banyak keluhan dan aspirasi masyarakat dalam reses tersebut. Diantaranya mengenai kelangkaan pupuk yang terjadi di tingkat petani.

Sangat miris, ini pupuk langka dan susah didapat petani di wilayah Trimurjo ini. Sebab, Trimurjo, Punggur, Kotagajah, itu adalah sentral penghasil beras. Dan menjadi tulang punggung penghasil beras Lampung Tengah dan Lampung. Mengapa saya bisa katakana, sebab sebagai Ketua DPD Perpadi Lampung dimana beras dan padi itu dari penggilingan padi anggota saya. Nah, jika pupuk saja sudah terganggu ketersediannya, maka akan mempengaruhi swasembada beras kita,” terangnya.

Sehingga, kata Midi, soal kelangkaan pupuk menjadi stressing pihaknya dalam reses. “Soal kelangkaan pupuk ini karena saat ini musim tanam dan menjadi sekala prioritas maka banyak dikeluhkan masyarakat kepada kami. Selain pupuk, juga soal jalan, karena dimana-mana banyak kerusakan jalan menjadi stressing dan harapan kami, Insya Allah saya selaku wakil mereka di DPRD akan memperjuangkan agar bisa diperbaiki. Kemarin anggaran dia APBD murni ini Rp 400 miliar sudah terprogram sudah pelaksanaan. Banyak usulan dari masyarakat belum tercover, termasuk yang disampaikan dalam reses ini. Maka tentu ini akan kami perjuangkan di anggaran perubahan RAPBD 2021 atau di APBD murni 2022,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Trimurjo Wanda Rusli menyatakan terima kasih ke Midi Iswanto. “Kami ucapkan terima kasih ke Pak Midi bahwa dalam reses banyak harapan masyarakat terutama soal pupuk, kemudian akses jalan yang rusak ke sawah-sawah karena itu betul-betul dibutuhkan, karena jika rusak maka cost akan lebih besar. Meski belum semua tapi kami menyadari soal kemampuan keuangan daerah, minimal ada sedikit yang bisa direalisasikan,” kata Camat.

Dalam reses tersebut juga disampaikan aspirasi soal pembangunan sumur bor, soal perbaikan jalan di tanggul irigasi yang sudah rusak. “Untuk kerusakan di tanggul irigasi harus dicek dulu apakah itu yang membangun Balai Besar atau kemerterian PUPR, sebab itu adalah tanggul yang dilewati, bukan jalan biasa,” Ujarnya (Bdr).