Masuk 10 Besar Provinsi Terbaik, Lampung Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2021.

300
0

Bandar Lampung,– INFONUSANTARA.co.id — Provinsi Lampung masuk 10 besar provinsi terbaik yang berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2021.

Penghargaan ini disampaikan saat acara Musrenbangnas Tahun 2021 dalam rangka Penyusunan RKP Tahun 2022 yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan tema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”, Selasa (4/5/2021).

Musrenbangnas Tahun 2021 ini dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara virtual di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur.

Penghargaan ini diterima Provinsi Lampung karena menjadi salah satu daerah terbaik dalam perencanaan dan pencapaian PPD Tahun 2021.

Gubernur Arinal mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat sehingga Lampung menjadi salah satu dari 10 Provinsi terbaik yang meraih PPD Tahun 2021.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan melalui Penyusunan RKP Tahun 2022, pondasi paling awal dari pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19.

“Kita harus mempercepat belanja pemerintah terutama berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya serta mendorong belanja masyarakat,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi menyebutkan juga harus mendorong agar industri mulai bangkit, para pekerja mulai bekerja, namun tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pada kesempatan itu, Jokowi meminta semua Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah harus sinergi dalam melaksanakan dan memanfaatkan reformasi struktural.

“Harus kita rencanakan sejak sekarang bahwa nilai tambah disektor industri harus ditingkatkan, ketahanan pangan harus meningkat dan pemulihan sektor pariwisata harus berjalan dengan baik,” katanya.

Terakhir, Jokowi menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi harus menjadi mesin bagi pemerataan pembangunan dan keadilan ekonomi, baik antar daerah maupun antar desa dengan kota.

“Pertumbuhan ekonomi harus meningkatkan kelas UMKM kita dan semakin mampu bersaing dengan produk dari negara lain,” katanya.(Bdr/Adpim).